Senin, 01 September 2014
Sosial Budaya dan Globalisasi
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi sempit. Globalisasi juga bisa diartikan dengan suatu proses dimana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Dalam berbagai hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah tersebut sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara. Berikut ini beberapa ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalosasi di dunia.




Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi. Generasi muda, masyarakat dengan status sosial yang lebih tinggi, dan masyarakat kota cenderung mudah menerima datangnya globalisasi. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, generasi tua yang memiliki kehidupan stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik secara fisik maupun mental cenderung sulit menerima adanya globalisasi.
Unsur globalisasi yang mudah diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut.



Sedangkan unsur globalisasi yang pada umumnya sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.



Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan dalam berbagai bidang di suatu negara.
a. Dampak positif globalisasi






b. Dampak negatif globalisasi





Globalisasi juga berpengaruh dalam bidang sosial dan budaya dalam suatu negara. Globalisasi mengubah bentuk kehidupan keseharian kita secara mendasar sebagai berikut.

Sebelum adanya globalisasi, kesempatan individu untuk menentukan dirinya sendiri dibatasi oleh masyarakat, entah oleh tradisi maupun kebiasaan-kebiasaan yang berlaku. Namun, dalam era globalisasi sekarang ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar. Saat ini, masyarakat sudah tidak begitu memperdulikan kehidupan orang lain seperti mereka memperdulikan kehidupan orang saat globalisasi belum ada. Mereka lebih memilih mengurus kehidupan masing-masing daripada ikut campur dalam kehidupan orang lain.

Pekerjaan-pekerjaan mengarah pada era perekonomian yang berbasis pengetahuan. Orang-orang sudah tidak mengandalkan kerja penuh di kantor. Akibat dari kemajuan teknologi, mereka bisa mengerjakan pekerjaan kantor mereka dimanapun dan kapanpun. Mereka bisa saja menyelesaikan pekerjaan mereka di rumah lalu mengirimkannya melalui e-mail. Saat ini, dunia kerja tidak hanya untuk laki-laki, perempuan juga telah masuk dunia kerja.

Citra, gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat ke seluruh pelosok dunia, lebih cepat daripada sebelumnya. Semua itu berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Globalisasi juga dapat memberikan pengaruh dalam bidang sosial dan budaya dalam suatu negara. Berikut adalah akibat dari pengaruh globalisasi dalam bidang sosial dan budaya.







PENGARUH GLOBALISASI SOSIAL BUDAYA TERHADAP NEGARA INDONESIA
Globalisasi sosial dan budaya sudah memasuki negara Indonesia sejak lama. Globalisasi ini cenderung lebih diterima oleh para remaja, masyarakat dengan status sosial yang lebih tinggi, dan masyarakat yang hidup di kota. Namun, tidak menutup kemungkinan, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil juga bisa menerima adanya globalisasi. Hal tersebut tidak terlepas dari peran kemajuan teknologi.
Saat ini, di era globalisasi, semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, semua informasi yang berasal dari daerah atau bahkan negara lain bisa masuk ke dalam kehidupan kita dengan begitu cepat. Sebagai contoh, pada tanggal 17 Januari 2013 di Ibukota Jakarta sedang terjadi banjir. Karena kemajuan ilmu pengetahuaun dan teknologi, masyarakat yang tinggal di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, dan kota-kota lainnya bisa mengetahui informasi bencana tersebut pada hari itu juga. Bahkan, masyarakat yang tinggal di negara-negara lain juga dapat mengetahui informasi tentang kejadian tersebut tanpa harus datang dan menyaksikannya secara langsung.
Selain memabawa dampak positif terhadap dunia, globalisasi juga membawa dampak negatif. Walaupun sebenarnya dampak negatif itu telah dirasakan oleh masyarakat, namun mereka tidak menyadari bahwa globalisasi telah menjajah mereka. Sebagai contoh, akibat dari adanya globalisasi dan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat, salah satunya masyarakat Indonesia, mulai mempelajari dan mengikuti budaya-budaya negara asing yang menurut mereka adalah budaya yang unik dan bagus. Bahkan mereka bisa mempelajarinya tanpa harus datang langsung dan mempelajarinya secara langsung di negara yang bersangkutan.
Kebudayaan Indonesia saat ini sudah mulai tersingkirkan dengan adanya kebudayaan asing yang lebih mendunia. Padahal jika lebih diperhatikan lebih diteliti lagi, kebudayaan Indonesia tidak kalah bagus dan uniknya bila dibandingkan dengan kebudayaan lain. Dan sayangnya, kebanyakan masyarakat Indonesia, khususnya para remajanya, saat ini lebih tertarik pada budaya asing daripada budaya negeri sendiri.
Tidak pernahkah kita bayangkan betapa bahagianya masyarakat negara lain saat mereka mengetahui bahwa budaya mereka sedang kita pelajari sedangkan kita sendiri buta tentang budaya negeri sendiri? Tidak sadarkah kita kalau kita sedang dijajah oleh bangsa lain saat kita mempelajari budaya mereka dan mulai meninggalkan budaya kita sendiri?
Kebudayaan bukan hanya mengenai suatu tarian ataupun alat musik yang kuno dan antik serta situs sejarahnya. Kebudayaan bisa juga mengenai bahasa dari negara itu sendiri, perilaku dari bangsanya, dan segala sesuatunya yang bisa mengidentifikasi tentang negara tersebut.
Bicara mengenai bahasanya, kebanyakan masyarakat Indonesia tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bukannya memperbaiki cara mereka berbahasa Indonesia yang baik dan benar, mereka malah asyik sibuk kursus kesana kemari untuk mempelajari bahasa asing. Tidak bisa disangkal, sebagai makhluk sosial manusia harus mempelajari bahasa dan budaya asing agar bisa berkomunikasi dan beradaptasi dengan masyarakat dari negara lain.
Perilaku. Perilaku masyarakat Indonesia saat ini bisa dibilang sudah banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya asing. Individualisme sudah hampir merata dalam pribadi masyarakat Indonesia. Sekarang ini, gotong royong yang merupakan asli dari budaya negara kita sudah mulai jarang dilakukan, terutama di kota-kota besar. Ketika ada orang lain yang jatuh dari motor misalnya. Mereka yang melihat kejadian tersebut hanya menonton saja. Jangankan bergerak mendekat, bergemingpun tidak.
Jika kita pergi ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bali, dan sebagainya, kita akan lebih sering melihat perempuan-perempuan dengan celana pendek dan rok mininya daripada celana atau rok panjang yang menutup kaki jenjang mereka. Padahal perilaku tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan asli negeri kita.
Ketika kita sibuk dengan budaya dan pernak-pernik negara lain, ada sebuah negara yang mengakui salah satu kebudayaan milik kita sebagai kebudayaan negara mereka, kita barulah sadar bahwa kita juga mempunyai kebudayaan yang ternyata disukai oleh bangsa asing sampai-sampai diperebutkan oleh mereka, yang diam-diam juga mempelajari budaya negeri kita.
Sebagai manusia yang mempunyai rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi, memang sudah sewajarnya bila kita ingin tahu dan ingin mempelajari tentang budaya negara asing. Namun, jangan sampai karena keingintahuan kita, kita malah dijajah oleh bangsa lain tanpa kita sadari. Tidak ada salahnya bila kita mulai mempelajari kebudayaan dengan mempelajari kebudayaan kita terlebih dahulu. Dan ambillah nilai-nilai positif dari kebudayaan-kebudayaan asing yang kita pelajari yang sesuai dengan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
Referensi:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
2. http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-globalisasi.html
3. http://globalisasi-sosial-budaya.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar